Banjir Bandang Melanda Bandar Lampung, 3 Warga Tewas
“Laporan BPBD, sebanyak 3.094 rumah warga tercatat terdampak Banjir Bandang, dengan puluhan rumah di Kelurahan Panjang Utara masih terendam hingga siang hari”
EXPOSE NET | Bandar Lampung, 21 April 2025 – Banjir bandang kembali melanda sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin dini hari. Kecamatan Panjang menjadi wilayah paling parah terdampak dengan ketinggian air mencapai hingga 1,5 meter. Sebanyak 15.000 warga di kawasan ini terdampak banjir yang menyebabkan kerusakan rumah dan infrastruktur.
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, TNI, Basarnas, serta instansi terkait lainnya telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan membantu warga membersihkan sisa lumpur serta puing-puing pasca-banjir. Tim gabungan terus bekerja di lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat proses pemulihan.
Ketiga jenazah telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung oleh tim SAR gabungan. Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena hujan dengan intensitas sedang masih berlangsung di wilayah tersebut.
Proses evakuasi dan pembersihan masih terus dilakukan, sementara bantuan makanan siap saji juga dibagikan kepada warga terdampak untuk meringankan beban mereka pasca-banjir. Pemerintah daerah bersama instansi terkait berkomitmen untuk memulihkan kondisi dan mencegah dampak lebih lanjut akibat bencana ini.
Wilayah yang paling parah terdampak adalah Kelurahan Panjang Utara dan Panjang Selatan, di mana ketinggian air banjir mencapai 70 sentimeter hingga satu meter. Aktivitas warga terhenti, dan kerusakan harta benda menjadi signifikan.
“Ini adalah banjir paling parah yang saya alami dalam 10 tahun terakhir,” ujar Suwandi (55), seorang warga yang rumahnya ikut terendam.
Banjir yang melanda kawasan ini diperparah oleh meluapnya sejumlah sungai dan saluran air yang tersumbat. Selain itu, banyak bangunan yang dibangun di atas gorong-gorong menyebabkan drainase menjadi tidak efektif, sehingga air cepat menggenangi permukiman.
Berdasarkan laporan BPBD, sebanyak 3.094 rumah warga tercatat terdampak, dengan puluhan rumah di Kelurahan Panjang Utara masih terendam hingga siang hari. Air genangan mencapai ketinggian 30 sentimeter di beberapa titik.
Kabar duka muncul ketika tiga korban jiwa dilaporkan akibat terseret arus banjir. Mereka adalah Piyan (15) dan Diding (45), yang ditemukan meninggal di bawah ( kolong) mobil, serta Kunawati (59), yang ditemukan di dalam rumahnya tertimpa lemari.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi warganya. Ia menyampaikan rasa empati dan harapannya agar masyarakat tetap bersabar.
“Kami akan segera menyalurkan bantuan berupa nasi, air mineral, dan beras untuk masyarakat yang terdampak,” katanya.
Eva juga menyatakan, satuan tugas penanggulangan bencana akan terus siaga untuk memantau perkembangan situasi. Tim dari BPBD, kepolisian, dan instansi terkait lainnya dikerahkan untuk membantu pembersihan sisa lumpur dan puing-puing akibat banjir.
Di tengah situasi yang sulit ini, pemerintah setempat berkomitmen untuk terus berupaya memberikan bantuan serta melakukan pemulihan pasca banjir demi kesejahteraan warga Bandar Lampung.
Redaksi
Polri Terbitkan Telegram Antisipasi Banjir dan Bencana Alam di Indonesia
Ancaman Bahaya yang Perlu Diketahui Saat Terjadinya Bencana Banjir