EX-POSE.NET : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya
ITB Wajibkan Mata Kuliah AI untuk Mahasiswa Baru Mulai Angkatan 2026
JAKARTA — Institut Teknologi Bandung (ITB) akan mewajibkan seluruh mahasiswa baru angkatan 2026/2027 mengikuti mata kuliah artificial intelligence (AI) sebagai bagian dari kurikulum inti lintas fakultas.
Kebijakan tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof Dr Irwan Meilano ST MSc, dalam kegiatan Open House ITB 2026 yang disiarkan secara daring melalui YouTube pada Sabtu (13/12/2025).
Mata Kuliah AI Berlaku untuk Semua Program Sarjana
Irwan menjelaskan, mata kuliah AI akan menjadi mata kuliah wajib ITB yang harus diikuti seluruh mahasiswa sarjana, tanpa memandang program studi maupun jalur pendidikan yang diambil.
Aturan ini berlaku bagi mahasiswa program reguler maupun International Undergraduate Program (IUP). Dengan demikian, setiap mahasiswa ITB akan mendapatkan pemahaman dasar mengenai kecerdasan buatan sejak awal masa studi.
“Apa pun program studinya, baik di bidang bisnis, seni, teknik, maupun sains, semua mahasiswa ITB harus belajar AI,” ujar Irwan menegaskan.
Konsentrasi AI Resmi Dibuka di STEI ITB
Sejalan dengan kebijakan tersebut, ITB juga membuka konsentrasi khusus artificial intelligence di Fakultas Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Konsentrasi ini dapat diambil oleh mahasiswa Program Studi Informatika.
Fokus AI untuk Mahasiswa Informatika IUP
Irwan menyebutkan, konsentrasi AI saat ini tersedia khususnya pada jalur IUP Informatika. Program ini dirancang bagi mahasiswa yang ingin memperdalam keilmuan AI secara lebih spesifik dan terstruktur.
Meski demikian, mahasiswa yang tidak mengambil konsentrasi AI tetap akan mendapatkan pembelajaran AI melalui mata kuliah wajib ITB pada tahun pertama perkuliahan.
AI Dimanfaatkan dalam Seleksi Mahasiswa Baru
Tidak hanya diterapkan dalam proses pembelajaran, ITB juga telah memanfaatkan teknologi AI dalam proses seleksi mahasiswa baru, khususnya pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Menurut Irwan, sistem berbasis AI digunakan untuk menganalisis berkas pendaftar dan memetakan potensi akademik calon mahasiswa sebelum diterima.
Prediksi Prestasi Mahasiswa Sejak Tahap Seleksi
Hasil pemetaan AI dinilai cukup akurat dalam memprediksi performa mahasiswa selama menempuh pendidikan di ITB. Prediksi tersebut, kata Irwan, kerap selaras dengan capaian akademik mahasiswa setelah diterima.
“Sejak proses seleksi, kami sudah dapat memproyeksikan bagaimana prestasi calon mahasiswa saat kuliah nanti,” ujarnya.
Komitmen ITB Kembangkan Pendidikan Berbasis AI
Irwan menegaskan, ITB berkomitmen untuk menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang memanfaatkan AI secara optimal dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan.
Menurutnya, kecerdasan buatan memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, pengambilan keputusan akademik, serta kesiapan lulusan menghadapi tantangan masa depan.
“Kami berkomitmen memaksimalkan pemanfaatan AI agar pendidikan tinggi dapat berkembang lebih adaptif dan relevan,” pungkasnya.
KIP Kuliah: Bagi Mahasiswa Keluarga Kurang Mampu, Syarat dan Ketentuan
ITB Wajibkan Mata Kuliah AI untuk Mahasiswa Baru Mulai Angkatan 2026
