Bentrokan di Kemang : Antar Kelompok Pecah di Kemang, Polisi Selidiki Dugaan Kepemilikan Senjata Api
EXPOSE NET | Jakarta – Bentrokan antar dua kelompok terjadi di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/4) pagi. Insiden ini terekam dalam sejumlah video yang kemudian viral di media sosial, menampilkan pria-pria membawa batu hingga senjata tajam, bahkan diduga senjata api laras panjang.
Berdasarkan informasi yang beredar, bentrokan tersebut diduga dipicu oleh sengketa lahan. Pada pagar lahan yang disengketakan, terlihat tulisan bahwa perkara tersebut sedang ditangani oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Aba Wahid Key, menyatakan bahwa situasi saat ini sudah kondusif dan kedua kelompok telah membubarkan diri.
“Sekitar jam 09.00 WIB sudah clear, sudah reda, sudah nggak ada apa-apa lagi. Kedua belah pihak sudah bubar,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Polisi langsung mengecek lokasi kejadian di Jalan Kemang Raya. Namun, saat pemeriksaan awal, pihak kepolisian tidak menemukan adanya senjata tajam maupun senjata api. Belakangan, setelah video yang memperlihatkan pria menenteng senjata laras panjang viral di media sosial sekitar pukul 12.00 WIB, polisi kembali melakukan penyisiran.
“Karena belakangan, jam 12 ada viral video, kita cari dong, kita pengecekan lagi. Karena pada pagi kita ke situ, nggak ada, kita sudah periksa, sajam nggak ada. Tapi karena ada video, ya kita cari,” ungkap Wahid.
Hingga kini, identitas para pelaku maupun kelompok yang terlibat belum diungkap. Pihak kepolisian menyatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, dibantu oleh tim Satreskrim Polres Jakarta Selatan.
Kapolsek juga mengimbau agar kedua belah pihak menahan diri dan menyelesaikan permasalahan melalui jalur hukum. “Kita minta kedua belah pihak, baik dari ahli waris maupun dari pihak yang mengaku sebagai pemimpin, untuk menahan diri, menempuh aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Pihak kepolisian memastikan akan menindak tegas apabila ditemukan unsur pidana dalam peristiwa tersebut, terutama terkait dugaan kepemilikan senjata api ilegal.
Redaksi
Galih Naeva Yardan Remaja Yang Gemar Olahraga Menembak