EX-POSE.NET : Latest-Trusted-Objective | Berita Terkini - Terbaru - Terpercaya
Sumatera Barat —4 Desember 2025 Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM, tiba di Sumatera Barat untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah pada akhir November 2025. Kehadiran KDM disambut antusias warga karena dinilai membawa perhatian nasional terhadap kondisi korban bencana di Sumbar.
Kedatangan KDM merupakan bentuk solidaritas masyarakat Jawa Barat. Ia membawa donasi sebesar Rp7 miliar, hasil penggalangan dana dari berbagai elemen masyarakat di Jabar, yang kemudian disalurkan langsung kepada warga terdampak. Selain itu, KDM juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah Sumbar untuk memastikan distribusi bantuan berjalan optimal.
“Kami hadir untuk membantu saudara-saudara kami di Sumatera Barat. Ini amanah dari masyarakat Jawa Barat,” ujar KDM dalam kunjungannya.
Sejumlah warga yang ditemui di Padang berharap kehadiran KDM tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga membuka perhatian lebih luas terhadap persoalan daerah, termasuk penanganan pascabencana dan percepatan pemulihan wilayah yang terdampak.
Namun, di tengah sambutan positif masyarakat, kunjungan KDM juga diwarnai polemik. Dalam kesempatan itu, KDM menyinggung narasi Kementerian Kehutanan yang menyebut pohon tumbang massal akibat bencana di Sumatra sebagai “fenomena alam biasa”. Ia menegaskan bahwa kerusakan hutan, terutama yang parah, hampir selalu berkaitan dengan aktivitas penebangan liar.
Kunjungan ini turut memicu kritik dari beberapa pihak di Jawa Barat. Pasalnya, pada saat yang sama wilayah Subang juga tengah dilanda longsor. Beberapa pengamat mempertanyakan prioritas KDM sebagai Gubernur Jabar, sementara Bupati Subang bahkan sempat melontarkan sindiran terkait perjalanannya ke Sumbar.
Meski demikian, KDM menegaskan bahwa bantuan untuk Subang tetap berjalan dan penanganan bencana di daerah tersebut terus dipantau.
Kunjungan KDM di Sumatera Barat diharapkan dapat mendorong lebih banyak pihak tergerak memberikan dukungan bagi korban bencana, sekaligus mempercepat upaya pemulihan wilayah terdampak.(Red)









