Wisnu Wijaya Serahkan Bantuan Kearifan Lokal ke Kesenian Rebana Guyup Rukun

Wisnu Wijaya Serahkan Bantuan Kearifan Lokal ke Kesenian Rebana Guyup Rukun

Ex-Pose.net, Semarang – Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya menyerahkan bantuan kearifan lokal, dari Kementerian Sosial RI senilai Rp50 juta. Kepada grup kesenian rebana Guyup Rukun di Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Wisnu Wijaya mengatakan bantuan tersebut dapat menunjang kegiatan pembinaan. Dan pelestarian seni rebana yang telah menjadi bagian dari kehidupan sosial budaya masyarakat setempat.

?Dukungan dari Kemensos RI jelas sangat berarti terhadap pelestarian seni budaya setempat. Menjadi energi bagi pegiat seni rebana. Untuk konsisten menjaga kearifan lokal di tengah ancaman meredupnya kesenian ini di era modern,” jelas Anggota DPR RI Dapil Jateng 1 ini seperti di lansir dpr.go.id.

“Untuk itu, menjadi tantangan bagi para pegiat seni rebana untuk menjaga eksistensi kesenian ini melalui inovasi. Agar tetap relevan dengan perkembangan zaman,? tambah Wisnu.

Ia mengungkapkan, bantuan dana yang di berikan oleh Kemensos RI akan di gunakan untuk peremajaan alat musik, sound system, dan membeli perlengkapan katering.

?Dari informasi yang kami terima, sejumlah peralatan musik mereka sebagian sudah ada yang rusak dan butuh peremajaan. Sementara, peralatan katering untuk menunjang usaha mandiri mereka. Di mana penghasilan yang di peroleh dari usaha tersebut akan di gunakan untuk kebutuhan operasional tim, perawatan alat dan lainnya,? tutur Wisnu.

Sementara, Pembina Grup Kesenian Rebana Guyup Rukun, Solikin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Sosial RI atas perhatiannya terhadap usaha pelestarian kesenian daerah.

?Kami menyampaikan terima kasih kepada Anggota Komisi VIII DPR RI Wisnu Wijaya dan Kemensos RI atas usahanya dalam memajukan Kota Semarang. Lewat pembangunan manusia pada aspek sosial budaya. Bantuan kearifan lokal termasuk jenis bantuan yang produktif. Karena mendorong kemandirian pihaknya selaku pegiat seni dalam bingkai kreativitas dan kepedulian memelihara tradisi lokal,? ucapnya.

Editor : Anningel